Ngaku pecinta sambal? Banyak orang Indonesia mengatakan, makanan kurang “nendang” kalau tidak ditambah sambal. Stigma ini bisa benar kalau kamu adalah pecinta makanan pedas. Namun, tidak semua makanan cocok disantap dengan semua sambal. Ada kalanya, kamu wajib mencoba semua sambal terlebih dahulu, lalu pasangkan dengan hidangan yang disukainya.
Bingung mau sambal mana yang tepat untuk makananmu? Coba simak ulasan mengenai jenis-jenis sambal lokal yang wajib kamu tahu di bawah ini!
Sambal Korek
Ini dia salah satu sambal yang memiliki citarasa pedas, dan paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Sesuai dengan namanya, sambal korek dibuat dengan cara diulek, kemudian disiram minyak panas. Bahan yang digunakan adalah cabai rawit oren dan hijau, bawang putih, garam, gula, dan penyedap rasa. Sudah kebayang bagaimana rasanya nanti, bukan? Karena menggunakan rawit, maka tingkat kepedasannya jangan ditanya lagi. Sudah jelas cocok buat pecinta pedas yang ekstrim nih.
Sambal Matah
Jenis sambal ini tentu kamu sudah tahu, bukan? Sambal Matah memang tergolong sebagai salah satu sambal Indonesia yang cukup popular. Sambal ini berasa dari Bali, yang disajikan dengan bahan-bahan segar. Berbeda dari jenis sambal Indonesia lainnya, sambal matah justru memiliki irisan dari cabai, bawang merah, serai, daun jeruk, serta ditambahkan dengan minyak kelapa dan jeruk nipis.
Sambal Ijo
Selain warnanya unik, sambal ini juga tergolong lezat dan cocok bagi yang tidak terlalu doyan pedas seperti cabai rawit. Perlu kamu tahu, sambal ijo berasal dari Sumatera Barat, dan biasa ditemukan di restoran masakan Padang. Sesuai dengan namanya, sambal ini menggunakan cabai hijau sebagai bahan utama. Setelah itu, biji cabai hijau dibuang kemudian dikukus. Lalu, dicampur dan ditumis dengan varian bahan seperti tomat, bawang putih, garam, dan gula. Rasanya pun cenderung asam dan agak pedas.
Sambal Terasi
Berikutnya adalah sambal terasi. Sambal khas Sunda ini biasanya tidak digoreng maupun ditumis. Bahannya tentu saja menggunakan terasi entah ikan atau fermentasi udang rebon, atau belacan. Cara memasaknya memang sedikit rumit, karena harus memanaskan terasi terlebih dahulu. Sambal terasi memang memiliki aroma yang khas dan agak menyengat. Aromnya yang mengunggah selera, sambal ini biasa digunakan untuk menyantap lalapan.
Sambal Mangga
Berbeda dari jenis sambal lainnya, sambal manga tergolong sangat unik. Sesuai dengan namanya, sambal ini merupakan perpaduan cabai merah dan buah mangga muda segar. Biasanya, manga muda tersebut disajikan dengan diiris menjadi sedikit tipis, kemudian dicampur dengan ulekan sambal. Rasanya pun juga unik. Bukan sekadar pedas, melainkan ada rasa asam dan manis sekaligus.
Itulah jenis sambal lokal yang lezatnya memang tidak terkira. Bagi kamu yang tinggal di Tangerang Selatan, khususnya di wilayah Bintaro dan sekitarnya, tidak perlu susah mencari restoran bebek murah dan lezat. Kunjungi Mr Bebek Sambal Cobek yang berlokasi di Taman Jajan CBD Bintaro Jaya Sektor 7. Di sini, kamu bisa menemukan hidangan bebek yang rasanya tiada bandingannya. Enggak doyan bebek? Di Mr Bebek Sambal Cobek juga menyajikan menu ayam, lele, udang, ikan, dan lauk pauk lainnya.
Mr Bebek Sambal Cobek siap melayani kamu setiap hari, mulai dari jam 11 siang sampai 22.30 malam. Jika sedang dilanda kesibukan, pemesanan menu di sini juga bisa dilakukan dengan Go Food maupun Grab Food. Di Mr Bebek Sambal Cobek, kamu bisa menemukan hidangan bebek dengan cita rasa nusantara yang nikmat.
Mr Bebek Sambal Cobek
Alamat: Taman Jajan CBD Bintaro Jaya Sektor 7, Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten 15220
Telp: 0851-0320-4330
Jam Buka: 11.00 – 22.30 WIB